Wednesday, 15 January 2014

ini luahan hati seorang perempuan

Assalamualaikum w.b.t
semoga kalian selalu dlm dakapan Rabb..
tatkala nukilan ini ku tuliskan
niatnya bkn untk menyalahkan. tapi aku ingin menyedarkan. diriku sendiri dan kalian seluruhnya.
tidak terlintas aku untuk tidak mengikhlaskan segala ap yang ku perbuat atas dasar keluarga.
tetapi oleh kerana sikap yang terkadang merobek mataku, meluluh jantungku dan menggugur keihklasanku
aku memutuskan untuk kalian tahu bahawa aku makin rapuh untuk ikhlas.
marah ku bukan sia2. marahku bkn membabi buta. marahku kerana sebab nyata.
aku juga mengerti keadaan kalian, keletihan kalian atas dasar rezeki dan sesuap nasi ,
juga ketegasan kalian sebagai lelaki.
tetapi
kami juga punya keadaan kami sendiri. kami juga letih. kami juga perih.
kenapa?
kerana kami melakukan semuanya di rumah. sendiri.
kalian dikenali sebagai orang yg bekerja
kami dikenali sebagai suri rumah tangga.
mungkin pada mata kasar kalian yg lebih penat
tapi pernah tidak kalian meletakkan posisi kalian di tempat kami?
kerja kalian habis sampai pencen
kerja kami sampai umur habis.
***************************************************************************
apa terjadi salah sekiranya kalian sekali sekala turut membantu?
apakah runtuh egomu?
apakah jatuh martabatmu?
apakah luruh maruahmu?
tidak.
apakah salah kalau pinggan itu diangkat sesudah makan?
apakah salah kalau kalian menginginkan sesuatu..kalian menggunakan anggotamu sendiri?
kenapa hanya mengguna mulut untuk meminta?
kenapa tidak mengguna kaki dn tangan untuk menggapai bahkan membantu.
sedangkan itu Allah kurniakan bersebab. berdikarilah kalian.
apa perlu kalian memarahi?
apa perlu kalian merendahkan?
apa perlu kalian membentak cuma kerana kerja lambat?
apa kalian pernah berfikir.bersangka yg baik bahawa kami juga tidak makan.
sebaliknya kami mendahulukan kalian.
apa pernah kalian memperlihat diri kalian?
apa lebihnya kalian?
kami cuma dirumah.melakukan segala mcm tugasan.
apa salah bila kami meminta sekali sekala?
kalau boleh kami membeli sendiri, kami juga tak ingin menyusahkn kalian.
apa pernah kalian berfikir betapa bosan dirumah seharian?
apa kami tak perlu bersosialisasi?
apa kami perhiasan yang cuma boleh dimangga rapi?
apa kami tak berhak bersuara?
******************************************************************************
pernah kalian kenang jasa kami?
pernah atau tidak kalian berfikir nurani kami?
masih belum sabarkah kami?
kami cuma mampu berkomunikasi dengan tv.
jadi apa salah kalau kami membukanya kerap kali?
cuma itu yg termampu untuk membuat hilang segala amarah kami.
mungkin itu medium untuk kami menenangkan hati kami selain melakukan hal wajib yg lain.
mungkin itu cara mengutuhkan keikhlasan selepas Quran.
kerana nafsu amarah itu mampu meluluh ikhlas.
jadi hati ini perlu ketenangan. bermula dari Rabb. Quran Kalamullah.